Total Tayangan Halaman

Minggu, 13 Mei 2012

Minyak Bumi


Minyak Bumi. 
A.                Proses Pembentukan Minyak Bumi.
Menurut teori organik pembentukan miyak bumi ada beberapa tahan antara lain sebagai berikut:
1.      Binatang dan tumbuhan yang ada pada zaman purba yang mati pada masa itu akan tertimbun dibawah endapan lumpur, kemudian endapan lumpur tersebut akan hanyut bersama air dan menuju lautan bersama bahan organic lainnya.
2.      Berjuta – juta tahun kemudian saat air menghanyutkan lumpur bercampur fosil tersebut ke dasar laut sehingga akan terbentuk lapisan – lapisan batuan yang tercampur dengan sisa – sisa organic.
3.      Bencana alam di bumi yang menyebabkan geseran – geseran lapisan bumi maka sisa – sisa organik akan masuk ke cela – cela bumi bersama lumpur ke lapisan dalam bumi yang suhunya sangat panas. Dengan dipengaruhi waktu, temperature, dan tekanan lapisan di atasnya maka unsure – unsure tersebut akan mengalami perubahan kimia berupa gelembung minyak.
4.      Karena ringan maka minyak bumi akan terdorong dan terapung sehingga terperangkap di batuan sedimen yang kedap (akumulasi) bahkan sampai lapisan luar bumi.

B .       Proses Pengolahan Minyak Bumi
Minyak bumi pada umumnya diperoleh dari pengeboran. Hasil pengeboran ini adalah alkana yang tidak murni. Dengan demikian minyak bumi itu merupakan minyak bumi mentah dan belum dapat digunakan secara langsung.
Tahap – tahap pengolahan minyak bumi dengan destilasi bertingkat:
1.      Destilasi : cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada perubahan titik didih komponen – komponen penyusun campuran tersebut. Suhu yang digunakan mencapai 3700C dengan tujuan menghilangkan kotoran dan kandungan garam.
skema penyulingan minyak bumi menara destilasi
2.      Cracking : penguraian (pemecahan) molekul – molekul  senyawa hidrokarbon menjadi molekul – molekul yang lebih kecil.
3.      Reforming : proses perubahan bentuk melekul bensin dari rantai karbon lurus menjadi rantai karbon bercabang supaya menjadi bensin yang bermutu lebih baik.
Contoh : n – butana menjadi 2 – metil propane
4.      Polimerisasi : proses penggabungan dari molekul – molekul  kecil menjadi molekul – molekul besar sehingga menghasilkan bensin yang berkualitas tinggi.
Contoh : penggabungan isobutana dengan isobutena menjadi isooktana.
5.      Treating : proses pemurnian minyak bumi dengan menghilangkan pengotor – pengotornya. Antara lain ; proses penghilangan pengotor yang menghasilkan bau tidak sedap (Copper sweetening), proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna (Acid treatment), proses penghilangan unsure belerang (desulfurizing).
6.      Blending : proses pencampuran agar menghasilkan minyak bensin yang berkualitas baik, pada pencampuan ini dapat meningkatkan bilangan oktan. Terdapat sekitar 22 bahan pencampur di antaranya TEL, MTBE, etanol, methanol dll.

C.             Fraksi – Fraksi Minyak Bumi.
1.      Fraksi Gas, (sebelum mengalami pencairan) terutama tersusun dari metana (CH4), etana (C2H6), propane (C3H8), isobutana (C4H10), dan n-butana (C4H10).
Manfaat  : banyak digunakan sebagai bahan bakar rumah tannga dan bahan mentah industri petrokimia yang menggunakan bahan organic molekul – molekul kecil (C- C2) misalnaya urea.
2.      Fraksi Bensin, Bensin yang baik biasanya bensin yang tidak mengalami letupn – letupan, yaitu bensin yanganyak mengandung rantai cabang, misalnya isooktana (2,2,4 – trimetil – pentane). Pada bensin biasanya mengandung 5 sampai 12 atom karbon. Bensin dengan bilangan 80 artinya bensin tersebut mengandung 80 % isooktana dan 20% n – butana.
Manfaat : sangat banyak bahkan 99% digunakan untuk menggerakkan mesin kendaraan bermotor atau disebut dengan bahan bakar.
3.      Fraksi Kerosin, dalam kehidupan sehari – hari kerosin yang kita kenal denga sebutan minyak tanah. Pada kerosin mengandung 9 sampai 14 atom C.
Manfaat :
- Oleh masyarakat digunakan sebagai bahan bakar penerangan, menyalakan api dll.
- Oleh suatu perusahaan penerbangan kerosin dapat digunakan sebagai bahan bakarmesin – mesin kapal terbang tertentu (Avtur =Aviation tubine kerosene).
4.   Fraksi Solar, dulu solar digunakan untuk bahan bakar kendaraan pribadi karena harganya yang lebih murah daripada bensin, tapi saat ini dengan harga solar dan bensin sama maka kendaraan lebih menggunakan bensin, disamping itu karena lebih ramah lingkungan. Akan tetapi solar masih digunakan sebagai bahan bakar. Jumlah atom karbon pada solar adalah 14 sampai 18.
Manfaat :
-          Bahan bakar mesin diesel (bus, truk, kereta api)
-          Bahan bakar dalam industri misalnya untuk pemanasan minyak mentah sebelum dipompa ke dalam kolom destilasi.
5.   Fraksi Pelumas,   sealain sebagai bahan bakar sisa minyak bumi juga dapat digunakan sebagai pelumas. Fraksi pelumas itu sendiri mengandung atom C sebanyak 18 sampai 22 atom C.
Manfaat :
-          Digunakan sebagai pelumas mesin kendaraan.
-          Dapat juga digunakan sebagai pembuatan semir dan kosmetik.
6.   Fraksi Residu, dalam fraksi ini mengandung atom C terbanyak berkisar 22 atom C sampai 25 atom C.
Manfaat :
-          Salah satu manfaat yang terkenal dari  fraksi residu ini adalah aspal yang digunakan sebagai pembuatan jalan.
-          Dapat digunakan untuk kain lantai, atap, dan cat pelindung.

D.             Dampak Penggunaan BBM.
Pembakaran minyak bumi ini menghasilkan energy yang besar dan sejumlah gas. Pada senyawa alkana murni pembakaran hanya menghasilkan CO2 dan H2O.
Berikut ini adalah dampak negative dari pembakaran minyak bumi:
-          Pencemaran udara yaitu masuknya zat – zat asing ke udara dalam jumlah yang besar yang akan mengubah susunan udara normal sehingga akan menimbulkan gangguan – gangguan bagi kehidupan maupun benda – benda lain.
-          Pembakaran sempurna minyak bumi (alkana tidak murni) menghasilkan oksida nitrogen (NOx) dan oksida sulfur (SOx). Dan pembakaran tak sempurnanya masih ditambah dengan gas karbon monoksida (CO) dan Karbon hitam (C).
-          Gas CO2 dalam jumlah kecil dapat dinetralisir oleh tumbuhan hijau. Tapi dalam jumlah besar dapat menyebabkan udara pengap dan mengakibatkan efek rumah kaca.
-          Gas COx dan SOx yang dihasilkan saat pembakaran minyak bumi bila tercampur dengan uap air akan menyebabkan hujan asam yang bersifat korosif.
-          Gas CO sangat beracun, dapat mengakibatkan kematian dalam waktu singkat karena daya ikatnya dengan hemoglobin darah jauh lebih kuat daripada O2 saat masuk ke tubuh mahkluk hidup.
-          Karbon hitam (C) juga sangat berbahaya bagi kesehatan. Bila terhirup dapat menyebabkan kanker paru – paru.
Untuk pencegahannya mungkin dapat kita lakukan dengan menanam pohon hijau agar CO2 dapat dinetralisir. Cara lain yaitu dengan menghemat bahan bakar dengan tujuan selain supaya tidak habis juga untuk menyelamatkan bumi dimana tempat tinggal mahkluk hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar